✔ Customer Centric Marketing Adalah
Customer centric secara definisi artinya: fokus kepada konsumen, bukan produk. Bisnis online yang pertumbuhannya pesat, fokusnya bukan menjual apa, tapi melayani siapa.
Coba perhatikan GoJek, layanan ojek berbasis aplikasi ini tidak menjual aplikasi, tetapi Gojek melayani orang-orang yang terjebak macet dan melayani tukang ojek.
Jadi, dari sekarang, Anda harus mengubah pertanyaannya dari:
Mau jualan apa ya?
Menjadi:
Mau melayani siapa?
AtauMau membantu siapa?
Dengan mangubah satu pertanyaan ini saja, satu hal kecil ini. Akan berdampak sangat besar ke bisnis Anda. Jika fokus Anda melayani orang lain, Anda bisa menjual lebih banyak produk ke target pasar yang Anda layani.
Apakah bisnis Anda lahir untuk memproduksi Hijab? Atau membantu muslimah menjadi pribadi yang lebih baik? Menjual Hijab dan memberikan solusi untuk membantu muslimah adalah 2 hal berbeda.
Agar lebih mudah membedakannya, silahkan lihat ilustrasi berikut ini
Kelihatan kan bedanya?
Balik lagi, apakah bisnis Anda lahir untuk menjual Hijab atau memberikan solusi kepada muslimah?
Jika jawaban Anda yang kedua, maka Anda bisa menjual lebih dari sekedar Hijab, misalnya menjual kaos kaki, menjual pelatihan muslimah, menjual tiket umroh, atau apapun yang membuat seorang muslimah menjadi lebih baik.
Jadi, fokus ke satu jenis pembeli, tawarkan banyak penawaran.
Bukan juga artinya menjadi tidak fokus. Namun, jika mindset Anda membantu konsumen, maka banyak sekali produk yang bisa Anda tawarkan untuk membantu, dengan syarat produk itu memang dibutuhkan atau saling melengkapi.
Catat: memang dibutuhkan oleh target pasar dan saling melengkapi.
Jika Anda mengumpulkan muslimah, tapi menawarkan aksesoris mobil, itu mungkin agak ngawur dan tidak fokus.
Usahakan sebanyak apapun yang Anda tawarkan, harus membantu membuat produk utama Anda semakin bersinar, dan brand Anda semakin kuat. Walaupun produk yang Anda tawarkan dari produsen lain.
Saat ini saya banyak sekali menjual aplikasi seperti menjual plugin Wordpress, plugin Google Chrome, aplikasi berbasis web, dll. Semuanya bukan buatan saya.
Contoh yang lain, kemarin ada yang datang ke saya dan mengatakan ingin ATM (amati, tidur, modifikasi) toko online yang menjual perlengkapan bayi: Bilna (sekarang Orami).
Saya tanya kembali:
“Apa yang mau di-ATM, mas?”
Ia menjawab:
“itu, mas.. websitenya, jualan produk bayinya..”
Tetapi yang dijual Bilna bukan perlengkapan bayi, Bilna hadir di dunia ini melayani ibu-ibu muda yang kebetulan punya anak bayi.
Jadi, jika Anda meniru Bilna mentah-mentah hanya dari website dan produknya saja, saya yakin sekali penjualan Anda tidak sebanyak Bilna. Yakin banget, coba deh.
Ini karena website dan produknya hanyalah sarana Bilna untuk melayani target pasarnya: Ibu-ibu muda yang punya anak bayi. Jadi dengan meniru luarnya saja, tanpa memahami pelanggan, tidak akan membawa Anda ke tujuan.
Darimana saya tahu? Coba Anda lihat di halaman depan Bilna/ Orami, Anda akan menemukan 5 dari 6 produk yang dipajang itu bukan produk anak bayi.
Karena Bilna tidak dibangun untuk menjual perlengkapan bayi, walaupun mungkin diawal menjual hanya perlengkapan bayinya. Tetapi sekarang Bilna juga fokus melayani ibunya. Toh target pasarnya sama, yang belanja ibunya, bukan bayinya.
Jadi, satu perusahaan raksasa itu, seringnya didesain untuk melayani satu segmen pasar yang spesifik.
Facebok awalnya untuk mahasiswa Harvard.
Uber awalnya hanya untuk di San Fransisco yang kendaraan umum sulit.
Gojek awalnya fokus untuk yang kena macet di Jakarta.
Sekarang Gojek memiliki banyak sekali penawaran seperti Gofood, Gomassage, yang jelas produk dan layanannya bukan punya Gojek. Tapi semuanya tetap melayani yang kena macet dan tidak mau kemana-mana tadi.
Dan lain-lain, polanya terus berulang.
Artinya, sesuaikan cara “berbicaranya” bisnis Anda. Baik itu dari copywriting (iklan), service, desain, hingga produk yang dijual, dan lain-lainnya, harus fokus untuk melayani target pasar tersbut.
Jadi pertanyaannya:
Bukan apa yang Anda jual, namun siapa yang Anda layani? Siapa yang mau Anda bantu?
Silakan Anda jawab dengan menulis jawaban Anda, untuk meluruskan visi Anda ke depan.
baca juga: Tugas Customer Care Officer
Jadi lebih dekat dengan saya
Twitter : https://twitter.com/Fachriajaa