✔ Jurus Identifikasi Daya Tarik Pasar

Fachri Aja
4 min readJul 25, 2019

--

Jika kita membahas bisnis yang memiliki daya tarik pasar. Ada sebuah benang merah yang akan kita temukan. Didunia online mereka memiliki satu media untuk menarik pasar yang akan mereka tuju.

Jurus identifikasi daya tarik pasar

Saat ini, Anda sadar atau tidak semua bisnis adalah bisnis media.

Tidak seperti dulu dimana media mainstream seperti TV, majalah, dan Radio yang menentukan apa yang bagus dan tidak, sekarang semua orang memiliki kuasa yang sama.

Kita semua memiliki akses yang sama dengan semua pebisnis di dunia. Kita bisa mengakses Facebook yang sama, Twitter, Youtube, serta tools atau aplikasi lain yang sama dengan semua pebisnis raksasa.

Pakar bisnis menyebutnya demokratisasi media.

Artinya, Anda bisa memberitahu ribuan orang mengenai bisnis Anda walaupun Anda hanya berada di rumah.

Semua bisnis punya hak yang sama ke alat-alat tersebut. Itulah yang membuat kita semua ini adalah bisnis media. Anda harus berperilaku sebagai bisnis media.

Sekarang, banyak sekali anak-anak muda, dengan hanya peralatan seadanya, bisa memiliki ratusan ribu bahkan jutaan penggemar, padahal belum pernah sama sekali masuk TV.

Dengan sekali posting foto di Instagram, anak-anak muda ini bisa menjual produk yang sama banyaknya dengan perusahaan raksasa dengan budget iklan ratusan juta.

Inilah kekuatan demokratisasi media.

Tapi, apakah media itu?
Media adalah sesuatu yang mengumpulkan orang dalam segmen pasar yang sama, di tempat yang sama, dalam waktu bersamaan.

Artinya Anda harus memiliki sebuah wadah untuk meletakkan sebuah konten yang menarik target pasar Anda

Biasanya bisnis yang omset diatas 100 juta itu memiliki konten yang menarik, karena bisnis media itu bergantung sama konten yang menarik.

Apa itu konten?
Definisi Tarzan ala saya, konten = semua yang Anda upload ke Internet.

Contohnya konten adalah:

Artikel blog
Vi deo YouTube
Status Facebook
Tweet
Foto di Instagram
Plugin Wordpress
dll
Pokoknya semua yang Anda kontribusikan ke internet akan kita anggap konten, untuk memudahkan penjelasan kursus ini kedepannya.

Kalau Anda perhatikan bisnis online dengan omset diatas 100 juta menguasai paling tidak 1 media tempat dimana mereka meng-upload konten mereka.

Jadi, Anda harus memiliki 1 media sendiri yang harus Anda kuasai dimana Anda bisa menarik target pasar Anda. Bisa saja Anda memiliki lebih dari 1, misalnya Facebook dan Instagram bersamaan, namun ingat: Fokus.

Pendiri bisnisnya tidak hanya harus jago jualan, namun juga jago bercerita. Kenapa? Karena siapa saja, terutama pengguna internet suka dengan cerita. Cerita adalah inti dari sebuah media yang akan menarik orang banyak. Jadi Anda harus jadi seorang storyteller yang handal.

Coba Anda perhatikan perusahaan besar seperti LINE, yang membuat mini drama Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang terbit pada 6 November 2014 yang sekarang sudah ditonton 6 juta orang lebih.

Apakah LINE tidak bisa iklan di Facebook ads atau saluran berbayar lain? Tentu bisa, tetapi LINE lebih memilih untuk bercerita melalui mini drama AADC.

Selanjutnya ada juga Steve Jobs, pendiri Apple, juga seorang storyteller yang handal. Perhatikan semua presentasi Steve Jobs, coba cari di YouTube: Steve Jobs presentation, Anda akan melihat bagaimana Steve Jobs presentasi.

Bahkan sudah ada yang membuat satu channel YouTube khusus yang berisi semua presentasi Steve Jobs. Ini dia >> https://www.youtube.com/user/EverySteveJobsVideo

Anda tidak akan melihat Apple menggembar-gemborkan spesifikasi produknya. Namun Ia akan berbicara dengan kata-kata dari sisi pengguna, kata-kata seperti “Magnificent”, “Amazing”, luar biasa.

Contoh lain, ada Rico Huang (pendiri Alona Gadget), teman saya sendiri, yang cukup jago dalam bercerita. Setiap kali membuat status selalu di-like dan di-share gila-gilaan.

Mengumpulkan secara bersamaan

Anda ingat definisi media diatas?

Media adalah sesuatu yang mengumpulkan orang dalam segmen pasar yang sama, di tempat yang sama, dalam waktu bersamaan.

Jadi tujuannya adalah untuk mengumpulkan target pasar Anda di tempat yang sama pada waktu bersamaan.

Agar target pasar Anda bisa diberitahu secara bersamaan, Anda harus membangun mindset “list building” dari awal bisnis Anda.

Jadilah storyteller yang handal, dan bukan hanya salesman handal. Daripada Anda belajar nge-spam tidak terarah, lebih baik gunakan waktu Anda untuk belajar storytelling, membuat campaign marketing yang benar.

Kesimpulannya, dari iklan LINE AADC hingga Steve Jobs, cerita yang bagus adalah daya tarik pasar terbaik.

Cerita adalah cara tercepat untuk menarik jalan pintas untuk “mengakses” emosi target pasar Anda. Jadi pebisnis besar, bermain diemosi orang lain, bukan dilogika.

Baca kalimat diatas sekali lagi.

Anda menggunakan Facebook setiap hari karena Mark Zuckerberg tahu persis bagaimana orang berpikir dan emosi saat orang menggunakan Facebook.

Baca Juga: strategi untuk memenangkan persaingan pasar

Jadi pertanyaan di artikel kedua ini adalah:

Apa cerita yang akan Anda sampaikan untuk menarik target pasar Anda datang? Bagaimana Anda akan menyentuh emosi mereka?
Silakan Anda jawab dengan menulis jawaban Anda, untuk meluruskan visi Anda ke depan.

Sampai jumpa di artikel berikutnya

Jadi lebih dekat dengan saya
Web : https://fachriaja.com
Twitter : https://twitter.com/Fachriajaa

--

--

Fachri Aja
Fachri Aja

Written by Fachri Aja

Content Writer SEO & Digital Marketing | Remote Work Enthusiast https://fachriaja.com

No responses yet